Ternyata sebutan Player itu ga hanya untuk kaum pria saja, untuk jaman sekarang sebutan itu sudah dapet digelar oleh para wanita. Sebagian besar orang-orang melihat playgirl itu dalam sisi yang negative. Tapi apakah benar mereka seperti apa yang kita pikirkan?
Kemaren gw sedikit meng-explore tentang playgirl. Dimana gw tanyain pendapat semuanya mengenai wanita jenis ini, entah itu pria atau wanita. Dan hasilnya banyak sekali hal-hal yang baru gw ketahui.
Ada yang melihat kalau playgirl itu sama brengseknya dengan para pria yang dianggap brengsek, mereka dibilang wanita gampangan dan wanita yang matre. Wanita yang sering gonta-ganti pasangan, wanita yang sering berbohong dan hanya mementingkan perasaannya saja (egois). Namun sebagian besar yang memberikan tanggapan seperti itu, dikarenakan memiliki pengalaman yang buruk dengan wanita playgirl ini. Tapi ada juga yang bilang kalau wanita playgirl itu sexy cantik dan smart. Wanita yang memiliki kharisma untuk menarik perhatian para pria, memiliki pengetahuan yang luas dan ramah. Jadi wajar saja kalo wanita macam ini sangat “mahal” untuk di ajak berteman.
Menurut temen gw (pria), wanita yang disebut playgirl itu memiliki 3 motif yaitu motif pergaulan (eksis), motif tak pernah merasa puas dan uang. Wanita yang tidak mau kehilangan pamor dan ingin terus di bilang laku. Wanita yang selalu tidak puas akan pasangannya, makanya selalu mencari yang baru. Dan terakhir adalah uang, yang membuat wanita itu buta (segala sesuatu yang gratis atau “hadiah” pasti menarik perhatian wanita).
Adapun yang berkata tindakan-tindakan wanita playgirl itu adalah zina, karena melanggar kodrat-kodrat agama. Mereka menganggap kalau Playgirl itu adalah wanita yang tidak dapat menjaga harga dirinya dan kehormatannya. Wanita yang terlalu “murah” dalam bergaul. Itu dikarenakan iman atau keyakinan para playgirl itu lemah dan tidak bertumbuh.
Lalu bagaimana pandangan mereka yang disebut playgirl?
Ternyata mereka termasuk kelompok wanita yang cuek. Cuek apa kata orang tentang mereka. Dan benar sebagian besar dari mereka memang pintar, memiliki pengetahuan yang luas, terbuka (open minded) dan lebih melakukan segala sesuatu dengan logika (hampir sama dengan pria).
Sebagian besar, wanita playgirl ini menjalani hubungan dengan pasangannya tidak memakai perasaan (seperti suka dengan pasangan itu) hanya didasari dengan kesenangan saja. Biasanya mereka hanya ingin perhatiannya saja.
Yang membuat para pria tertarik dengan mereka adalah cara mereka membawa diri mereka dalam berbicara bersikap dan berjalan. Dan ternyata sebagian besar wanita playgirl tau bagaimana caranya membuat para pria tertarik dengan mereka.
Contohnya;
Mereka terus membalas sms atau mengangkat telfon dari para pria dan dapat membawa obrolan menjadi lebih intim sehingga pria tersebut tertarik untuk tau lebih lanjut tentang mereka, padahal apa yang mereka ucapkan tidak semuanya sesuai dengan perasaan. Biasanya itu hanya untuk menjadikan pria itu sebagai salah satu fans mereka. Tapi ada juga yang berkata jujur sesuai dengan perasaan mereka yang hanya untuk sesaat itu juga.
Ada yang bilang, pria itu terkadang tidak tau kalau mereka melakukan ini hanya untuk ksenangan saja, asalkan “main”nya (cara membawa dirinya) bagus maka pria itu akan terus mencari mereka. Ada juga yang tidak tau kalau ternyata mereka mengambil keuntungan dari para pria ini, karena biasanya mereka tidak mau terlalu terang-terangan memperlihatkannya. Seperti mereka menunjukan kalau mereka mandiri dan terlihat tak mau bergantung pada pria. Nahhh biasanya para pria gregetan ngeliat sikap wanita seperti itu, jadi para pria berusaha untuk dapat diandalkan oleh mereka, alhasil para pria memberikan apa yang bisa mereka berikan.
Mereka juga dapat mempertahankan “fans” mereka, karena menurut mereka sangat disayangkan kalau ada yang suka sama mereka pergi begitu saja. Temen gw pernah cerita kalau ada teman dia yang ga mau kehilangan fans, dan dia mengakuinya. Padahal dia sudah memiliki pasangan dan “fansnya” pun tau, tapi tetap saja dia meladeni “fans-fans”nya. Entah itu pergi bareng (nge-date), telfon-telfonan ato smsan. Bahkan “fans”nya itu rela antar jemput kemana pun dia pergi. Itu menandakan kalau pria itu juga suka keadaan seperti itu.
Memang benar, sebagian dari mereka sering gonta-ganti pasangan. Bagi mereka kalau sudah tidak cocok atau tidak nyaman lagi, maka sudah waktunya mengakhiri hubungan tersebut. Kenapa mereka bisa begitu? Karena biasanya mereka menjalani hubungan tidak memakai perasaan (no feelling). Tapi bukan berarti apa yang mereka “katakan” semuanya bohong. Bukan bohong tapi jujur pada saat itu saja! Jadi bisa saja hari ini berkata iya besok bisa berubah berkata tidak. Bagi mereka menjalani hubungan itu dimulai dari fisik baru emosinya dulu (physically first, emotional after). Nahhhh untuk tipe seperti ini biasanya, para pria lebih menyukainya. Karena mereka memiliki banyak pengalaman dan dapat memperlakukan pria dengan baik.
Sebagian besar mereka memiliki alasan yang sama, kenapa mereka berbuat demikian, yaitu;
1. Mereka mencari sesuatu yang belum ada untuk melengkapi hidup mereka.(Tapi mereka tetap berkata jujur , bagi mereka yang uda punya pasangan dan akan tetap setia dengan pasanganya). Mereka hanya ingin membangun hubungan yang baik atau bisa dibilang ingin memperbanyak pertemanan.
2. Belum menemukan CINTA sesungguhnya. Belum ada pria yang dapat membuat mereka tidak berpaling ke lain atau belum menemukan Mr. right untuk mereka.
Menurut gw alasan mereka cukup masuk akal. Selama kita belum mendapatkan Mr. right untuk kita, kenapa juga kita harus menutupi diri dari para pria yang ingin mengenal tentang kita. Siapa tau diantara pria tersebut adalah Mr.right kita. Toohhh dengan begitu pergaulan kita juga semakin meluas dan bisa manambah banyak pengetahuan dari para pria.
Lagian untuk suka ke seseorang itu sebenarnya susah, tidak segampang orang membenci orang lain. Bisa kita bilang “gw suka sama dia” hari ini, tapi besoknya uda ga ada perasaan atau dikenal sebagai illfil.
Hmmm… tapi apakah sikap seperti ini tetap bisa di bilang wajar?
Posted with WordPress for BlackBerry.